TENTANG KEWIRAUSAHAAN



ENTREPRENAUR

Entreprene (prancis) “melakukan , web : “one who organizes, managers, and assumes the risk of business or enterprise. Social : A person of very high aptitude who pioneers change, possessing characteristic found in only a very small fraction of population.

Wirausaha, Wira : Pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani, dan berwatak agung. Usaha : Bekerja, berbuat sesuatu, perbuatan amal. WIRAUSAHA : Pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.

Kamus Besar Bahasa Indonesia : Orang yang pandai atas bakat
1.       Mengenali produk baru
2.       Menentukan cara produksi baru
3.       Menyusun operasi untuk mengadakan produk baru
4.       Mengatur permodelan operasinya
5.       Serta memasarannya

Muhammad Lutfi , Wirausaha “pencipta nilai tambah”, Kewirausahaan “ proses penciptaan nilai tambah”
Fungsi dari pencipta nilai tambah : Cara menghimpun bahan dasar dengan INOVASI untuk menghasilkan produk atau jasa denan harapan mendapatkan nlai tambah atau keuntungan secara ekonomi.

Yang di butuhkan oleh pencipta nilai tambah :
1.       Indentifikasi peluang (kemampuan)
2.       Menghitung peluang (matematika)
3.       Memilih peluang (insting)
4.       Eksekusi peluang

Kemampun untuk mendapatkan keuntungan dari peluang memerlukan kreativitas, kesabaran, keuletan, tanggung jawab, kecerdasan, perencanaan dan tenaga.

Seorang Wirausaha
-     Menggeluti usaha tidak sekedar ala kadarnya, akan tetapi dengan keberanian, kegigihan sehingga   usahanya TUMBUH
-          Bersahabat dengan KETIDAKPASTIAN
-          Menjalankan usaha RIIL, bukan spekulatif.

USAHA YANG SEBENERNYA

1.       Didasarkan motif untuk melayani dan memperoleh kemandirian
2.       Dengan ketulusan, kerja keras dan inovasi
3.       Bukan jalan pintas, cara cepat menjadi kaya
4.       Membangun secara bertahap
5.       Menjaga nama baik, membangun reputasi
6.       Bukan sekedar Passive Income, tetapi riil
7.       Pendidikan, persahabatan, spiritualitas sangan penting

USAHA SPEKULATIF

1.       Didasarkan motif ingin cepat kaya
2.       Mengedepankan cara-cara instant
3.       Mendewa-dewakan “passive income”
4.       Tidak perduli kerugian pihak lain, yang penting, “saya untung”
5.       Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak dianggap penting.

Illusionary vs Intrinsic Wealth. Narasumber : rumah perubahan



Bersahabat dengan ketidak pastian

Karyawan : Menolak ketidak pastian, butuh rasa aman dan nyaman
Wirausaha : Bersahabat dengan uncertainties (kalau tidak bekerja keras, berani menghadapi resiko rugi, tidak bisa memberi makan keluarga dan karyawan)

narasumber : Rumah Perubahan, MK UTJ kewirausahaan
Share on Google Plus

About octadandy

Man who places particular importance upon physical appearance, refined language and leisurely hobbies, pursued w/ the appearance of nonchalance in a cult of Self.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments:

  1. Thanks a lot, this is soooo helping me! ^_^
    Awesome!

    ReplyDelete